Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumah Dinas Wakil Bupati dan Sekda Kab. Sukabumi Kosong

''Sebaik Rumah Dinas Wakil Bupati dan Sekda Kab. Sukabumi Yang ada di gunung Butak palabuhanratu di hibahkan saja kepada Yayasan Yatim Piatu Atau Buat Rumah singah anak jalanan saja, karena tidak pernah di isi pemilik bapak Pejabatnya, sayang buang-buang duit saja atau buat rumah Pemuda sukabumi, lumayan kan banyak manfaatnya, dari pada di isi sama hantu, mending sama rakyat saja, atau jual saja lumayan uangnya buat benerin jalan yang ruksak'' ujar ones solexa (mahasiswa palabuhanratu)


Silahkan di baca info dibawah ini

http://palabuhanratuonline.wordpress.com

DESA CIBUNTU – Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami mendesak Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi untuk menempati rumah dinas yang sudah disediakan di ibukota Palabuhanratu. Marwan menginginkan, bupati dan wakil bupati sudah tinggal di Palabuhanratu sebelum refleksi 1 tahun kepemimpinan Sukmawijaya-Akhmad Jajuli.
Pernyataan Marwan itu disampaikan usai membuka kegiatan Karakterdes di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Senin (8/7). Menurut Marwan, Gedung Negara Pendopo Kabupaten Sukabumi yang terletak di tengah Kota Sukabumi sebaiknya tidak digunakan sebagai kediaman resmi bupati. Gedung tersebut lebih cocok untuk Dekranasda atau hanya sebagai tempat penerimaan tamu negara. “Percuma disediakan fasilitas rumah dinas di Palabuhanratu apabila tidak dimanfaatkan,” katanya.
Marwan juga kurang sepakat dengan penggunaan Pendopo di Kota Sukabumi sebagai tempat pertemuan. Dia melarang kader dan anggota Partai Golkar yang duduk di legislatif untuk melakukan pertemuan di Pendopo. Bahkan bagi anggota Fraksi Partai Golkar yang tidak melaksanakan keputusan tersebut, diancam dengan PAW.

“Bukan hanya Bupati dan Wabup, apabila sekda yang baru saat ini tidak menempati rumah dinas, maka akan kami ingatkan juga,” ujarnya.
Lebih lanjut Marwan mengungkapkan, semenjak dirinya menjabat sebagai Wabup Sukabumi periode lalu, dia sudah mengingatkan bupati agar segera menempati rumah dinas di Pelabuhanratu. “Lima tahun saya mengingatkan beliau untuk pindah ke Pelabuhanratu,” ungkapnya.

Atas pernyataan Marwan tersebut, Kabag Humas Setda Pemkab Sukabumi, Yudi Panca Yoga, menerangkan selama ini bupati dan wakil bupati sudah menempati rumah dinas yang ada di Palabuhanratu. Begitu juga Sekda Adjo Sardjono yang baru dilantik, sudah diperintahkan untuk menempati rumah dinas di ibukota Kabupaten Sukabumi.
“Pak bupati sering berada di rumah dinas di Palabuhanratu, begitu juga Pak Jajuli. Tadi malam, Pak Jajuli berada di rumah dinas Palabuhanratu,” jelas Yudi ketika dihubungi lewat telepon selulernya.
Posisi bupati dan wakil bupati, lanjut dia, sangat tergantung pada kegiatan dinas. Kabupaten Sukabumi sangat luas dengan rentang wilayah yang terbentang dari utara sampai selatan dengan pusat pemerintahan terletak di selatan. Selama ini, kuantitas kegiatan bupati dan wakil bupati di kawasan utara dan selatan seimbang.
“Jadi ketika ada agenda di kawasan selatan, Pak Bupati akan lebih efisien kalau pulangnya ke rumah dinas di Palabuhanratu. Tapi kalau ada kegiatan di wilayah utara, tentu lebih cepat kalau berangkat dari Gedung Pendopo Negara,” kata Yudi.