Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Euro 2020
Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Euro 2020 - Setelah penundaan selama setahun, salah satu acara olahraga terbesar dan paling menarik akan dimulai minggu ini di kota-kota besar di seluruh Eropa. Kejuaraan Eropa UEFA 2020, atau dikenal sebagai Euro 2020, pada awalnya dijadwalkan berlangsung musim panas lalu, tetapi pandemi COVID-19 memaksa penundaan kompetisi empat tahunan itu.
Siapa yang Menjadi Tuan Rumah Turnamen?
Tidak seperti Kejuaraan Eropa sebelumnya yang memiliki satu atau dua negara sebagai tuan rumah, Euro 2020 akan berlangsung di 11 kota di 11 negara. Sepasang kota akan menggelar pertandingan di masing-masing grup putaran pertama, memberikan keuntungan lapangan bagi beberapa negara.
Kota tuan rumah untuk babak penyisihan grup adalah: Roma dan Baku (Grup A), Saint Petersburg dan Kopenhagen (Grup B), Amsterdam dan Bucharest (Grup C), London dan Glasgow (Grup D), Seville dan Saint Petersburg (Grup E) dan Munich dan Budapest (Grup E).
Babak 16 pertandingan akan dibagi antara Amsterdam, Bucharest, Budapest, Kopenhagen, Glasgow, London (dua pertandingan) dan Seville. Perempat final akan berlangsung di Baku, Munich, Roma dan Saint Petersburg. Stadion Wembley London akan menggelar semifinal dan final.
Akankah Penggemar Diizinkan untuk Menghadiri
Pertandingan?
Masing-masing dari 11 kota tuan rumah akan memiliki penggemar di dalam stadion mereka untuk pertandingan musim panas ini. Sepuluh kota menargetkan 22 hingga 50 persen kapasitas stadion, sementara Budapest menargetkan untuk memiliki kapasitas 100 persen. Angka-angka itu mungkin berubah seiring waktu, tetapi bagaimanapun, tim akan bermain di depan penggemar di Euro 2020.
Apa Saja Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Euro 2020?
Apakah Turnamen ini Disebut Euro 2020 Meskipun Kita Berada di Tahun 2021?
April lalu, Komite Eksekutif UEFA, badan pengatur sepak bola Eropa, memutuskan bahwa turnamen tersebut akan tetap menggunakan nama "UEFA Euro 2020." Dalam membuat keputusannya, UEFA menyatakan ini akan berfungsi untuk mengingat bagaimana seluruh penggemar sepak bola berkumpul untuk menanggapi keadaan luar biasa dari pandemi COVID-19.
Siapa Saja Tim Favorit di Euro 2020?
Juara bertahan Piala Dunia Prancis memasuki Euro 2020 sebagai favorit teratas. Pelatih Didier Deschamps memiliki sejumlah pilihan kualitas di setiap posisi dan Les Bleus memiliki kedalaman yang luar biasa sehingga mereka bisa menurunkan dua tim di turnamen ini. Setelah pertunjukan semifinal di Piala Dunia 2018, Inggris bisa menjadi lebih baik dan memenangkan kejuaraan Eropa pertamanya musim panas ini. Manajer Gareth Southgate memiliki banyak pemain penyerang.
Lini depan berbahaya Inggris seperti Harry Kane, Raheem Sterling dan Marcus Rashford, dan The Three Lions memiliki pemain sekaliber Phil Foden, Jadon Sancho, dan Jack Grealish menunggu di sayap. Negara lain yang harus diwaspadai termasuk Belgia (No. 1 dalam peringkat FIFA saat ini), juara bertahan Eropa Portugal, Jerman (seperti Prancis, mereka memiliki kedalaman dan kualitas yang hebat) dan tim Italia yang memainkan sepak bola dinamis di bawah manajer Roberto Mancini.
Siapa yang Bisa Menjadi Kuda Hitam?
Jangan abaikan Turki, yang hanya kebobolan tiga gol dan berakhir imbang dengan Belgia untuk rekor pertahanan terbaik selama kualifikasi. Mereka membukukan delapan clean sheet yang mengesankan dalam 10 pertandingan, termasuk kemenangan kandang atas Prancis. enol Güneş adalah seorang manajer berpengalaman yang membawa Turki ke posisi ketiga di Piala Dunia 2002. Bisakah dia melakukan kejutan lain musim panas ini?
Seperti apa Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Euro 2020?
Adakah Pendatang Baru di Euro 2020?
Finlandia tampil dalam kompetisi internasional besar pertamanya dan negara Nordik ini belum pernah lolos ke Piala Dunia atau kejuaraan Eropa. Pemain depan veteran Teemu Pukki mencetak 10 gol di kualifikasi untuk Finlandia, yang mengalahkan Yunani untuk tempat kedua di Grup J dan satu tempat turnamen. Debutan lainnya adalah Makedonia Utara, yang lolos ke Euro 2020 melalui babak playoff, mengalahkan Kosovo dan Georgia untuk mendapatkan tempat di turnamen internasional besar.
Apakah Ada Grup Neraka?
Enam grup berimbang dan harus kompetitif. Tetapi Grup F harus dianggap sebagai grup terberat, karena menampilkan Prancis, Jerman dan Portugal. Tim-tim ini telah bergabung untuk memenangkan dua Piala Dunia terakhir dan Euro 2016 serta Hungaria, negara yang sedang mengalami sedikit kebangkitan.
Dengan semua pertandingan grup berlangsung di Munich dan Budapest, Jerman dan Hongaria memiliki keuntungan besar, tetapi Anda akan bodoh untuk tidak mengunggulkan Prancis karena mereka adalah juara bertahan Piala Dunia dan tim Portugal yang menampilkan Cristiano Ronaldo .
Siapa Saja Pemain Top yang Harus Ditonton?
Kylian Mbappe masih remaja ketika ia merebut Piala Dunia 2018, mencetak empat gol dalam perjalanannya untuk memenangkan penghargaan pemain muda terbaik turnamen tersebut. Penyerang Paris Saint-Germain itu siap untuk memimpin Les Bleus meraih gelar Eropa ketiganya. Cristiano Ronaldo dari Portugal sepertinya selalu memberikan kontribusi untuk negaranya di kancah internasional.
Serge Gnabry dari Jerman mengantongi delapan gol yang mengesankan hanya dalam tujuh penampilan selama kualifikasi. Robert Lewandowski dari Polandia adalah salah satu penyerang paling baik di dunia sepak bola saat ini, sementara sesama pencetak gol Romelu Lukaku dari Belgia dan Harry Kane dari Inggris keluar dari kampanye domestik yang kuat untuk klub mereka, Inter Milan dan Tottenham.
Siapa yang Bisa Menjadi Pemain Breakout Utama?
Ada terlalu banyak untuk dipilih, tetapi dua pemain yang mungkin ingin Anda perhatikan adalah Phil Foden dari Inggris dan Manuel Locatelli dari Italia. Hanya 21, Foden adalah starter kunci untuk tim Manchester City yang memenangkan Liga Premier dan mencapai final Liga Champions musim ini. Foden hanya memiliki enam caps dan belum bermain di turnamen internasional besar.
Tapi dia salah satu gelandang serang muda terbaik di dunia saat ini dan dia berpotensi memenangkan Euro 2020. Locatelliadalah seorang gelandang yang berada di bawah radar karena ia bermain untuk tim sederhana di Sassuolo daripada salah satu klub raksasa Serie A seperti Juventus atau Inter Milan.